DRAMA NAIK KAPAL SURABAYA – LOMBOK
Berawal dari ajakan gurauan kawan sebut saja Bang Gon untuk mendaki Rinjani, saya mengiyakan karena sayapun memang ada rencana ke Rinjani dengan seorang kawan di Lombok. Tanpa disangka ajakan gurauan tersebut menjadi kenyataan dengan berbekal seadanya dan waktu dadakan tanpa perencanaan yang matang. Ya, Kami berangkat dari Surabaya ke Lombok menggunakan armada Kapal Laut untuk menghemat budget biaya perjalanan.
Lebih Gilanya lagi, kami melakukan perjalanan Lombok – Bali menggunakan jalur darat. Ini semua dilakukan untuk memenuhi hasrat berpetualang dengan modal pas-pasan. (hihihihi!!!)
Kami berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak secara terpisah, Bang Gon berangkat dari Malang bersama Topan dan Kak Yunita dari Toraja yang sedang singgah di Jawa Timur. Saya berangkat menyusul belakangan. Rencana awal informasi dari pihak kapal laut mereka akan berlayar pukul 21:00 WIB sehingga penumpang harus dipastikan sudah masuk kapal maksimal 1 jam sebelum keberangkatan. Karena saya di Sidoarjo saya tenang-tenang saja karena saya pikir saya masih punya waktu yang lebih panjang dari Bang Gon dan kawan-kawan.
Pukul 15:00 WIB saya mengantar Mama dan adik saya untuk belanja kebutuhan dan bermain di Mall. Pukul 16:00 telpon saya berdering ternyata dari Kak Yunita yang menginformasikan bahwa jadwal kapal maju dan akan berlayar pukul 18:00 WIB. PANIC!
Akhirnya saya mengajak Mama dan Adik saya segera pulang, sepanjang perjalanan pulang saya sedikit khawatir akan di tinggal. Belum lagi Bang Gon dan kawan-kawan yang mengecek keberadaan saya sudah sampai mana. Setiap kali di tanya saya seolah-olah menyembunyikan kekhawatiran dengan selalu mengatakan tenang-tenang pasti waktunya bisa terkejar.
16:45 WIB Saya sampai rumah,, bergegas saya mengambil perlangkapan dan sekali lagi mengecek apakah ada yang tertinggal. Untung saya sudah mempersiapkan dan melakukan packing sehari sebelum keberangkatan. Saya meminta Adik laki-laki saya “Yoko” untuk mengendarai mobil mengantar saya. karena dia yang paling jago kebut-kebutan di jalan. 16:55 WIB Yoko mengantar saya ke Pelabuhan Tanjung perak, ditemani Mama dan Yopi (adik bungsu). Sepanjang perjalanan saya hanya diam, dalam hati berdoa untuk sampai di pelabuhan sebelum pukul 6 sore. Dari rumah saya ke Pelabuhan Tanjung Perak memakan waktu 45 Menit lewat tol.
Bang Gon dan kawan-kawan khawatir saya tidak sampai tepat waktu dipelabuhan, sehingga saya memberikan opsi jika saya tidak sampai tepat waktu sampai di Pelabuhan saya terpaksa undur ikut perjalanan. Saya sampai di pelabuhan pukul 17:15 WIB, saya bergegas pamit dan menuju pintu masuk. Disana Bang Gon menunggu untuk memberikan tiket. Setelah melalui pintu pemeriksaan saya dan Bang Gon berlari menuju kapal. Setelah meletakan barang kamipun lega karena berhasil masuk kapal tepat pukul 17:55 WIB. Kami menunggu di dek kapal untuk melihat sunset dan menunggu kapal untuk mulai berlayar. Tepat pukul 18:00 WIB tidak ada satupun dari kami yang mendengar klakson kapal yang menandakan akan berlayar. Sayapun masuk untuk bertanya kepada salah seorang ABK (Anak Buah Kapal) mereka mengatakan bahawa kapal akan berlayar pukul 21:00 WIB.
Agak sedikit kesal, karena ada yang iseng mempermainkan jadwal keberangkatan Kapal karena rombongan kami datang terpisah. Tapi tidak mengapa dari situ kamipun sadar apa yang dilakukan oleh oknum tersebut supaya kami tidak tertinggal kapal dan bisa ikut serta dalam perjalanan.